Sebentar, konser pertama? Bukannya kemarin-kemarin, tahun-tahunan lalu sudah konser bertubi-tubi, tuh?
Betul, tapi baru sekali ini, dalam umur hidup kami sebagai grup, buat konser yang memasang nama AriReda sebagai judul konser di tempat pertunjukan bergengsi di Ibu Kota. Baru sekali ini. Dan bukan main rasanya. Campur baur antara senang sekali, semangat sekali, tapi yang tak bisa dihalau adalah gugup sekali.
Sebetulnya, konser pertama ini digagas beberapa saat sebelum berangkat ke Frankfurt. Dengan harapan konser itu menjadi pendorong promosi. Ternyata waktu tak cukup. CD selesai mepet banget, sehingga yang kami lakukan adalah konser kecil pemanasan tenggorokan menuju negeri dingin.
Sepulang dari Frankfurt, kami langsung padat karya dengan pekerjaan sehari-hari dan juga nyanyi-nyanyi lagi. Ari mengingatkan rencana konser itu. Lalu diputuskan tanggal 18 Desember. Di RRRecFest Menteng, sudah disebar kartu pos mengingatkan tanggal itu. Ratih Wulandari sudah mencatat di agendanya. Apa daya, napas pendek. Waktu beberes kurang panjang, dana tidak cukup, tempat yang tersedia memerlukan banyak perbaikan. Nggak cocok. Nggak boleh maksa.
Dari hasil omong-omong dengan Indra Ameng, Felix Dass lantas datang dengan ide: main di gedung pertunjukkan keren, di kompleks TIM. Bahkan ia menjadikannya sebagai seri pertunjukkan dan AriReda jadi penampil pertama. Felix dan saya duduk berhitung, menyusun daftar tugas, pembagian jadwal, siapa menulis apa, membuat apa, harus selesai kapan (semua dikerjakan di Kedai Tjikini, di meja pojok yang sudah dinobatkan sebagai meja kerja kami). Hasilnya: Teater Kecil TIM kosong tanggal 26-27 Januari. Tadinya mau diambil sehari saja. Felix bilang, kalau hari Rabu penuh, kita ambil hari Selasanya juga. Boleh juga. Saya kontak Jubing Kristianto untuk ikut serta. Ternyata dia bisa tanggal 26, di hari “seandainya” itu. Lhaa, daripada gojak-gajek belakangan, lebih baik diputuskan segera: ambil juga hari Selasanya. Waktu itu enteng aja ngomongnya. Sekarang, mules aja perutnya. Hahahaha…..
Tetapi ini mules yang saya nikmati. Sungguh.
Karena setiap hari selalu saja ada hal baik datang dan mendorong lajunya persiapan konser pertama kami ini. Dalam waktu kurang dari seminggu, tiket yang terjual sudah 80% untuk dua hari. Kalau pinjam istilah Felix: Alam Raya mendukung.
Hari ini, 20 Januari, kami akan jadi band pembuka Frau – idola kami, di GKJ (dreams do come true!). Tetapi sebelum itu, jam 10 pagi ini, kami akan berkumpul di Teater Kecil, lihat lokasi, membahas lampu, sound, panggung (termasuk kursi yang mau dipakai), tiket, mungkin kostum juga dan urutan lagu (God help!)….
Saya makin deg-degan.
Dan juga mules.
Tapi kata orang mules itu keren. Jadi sekali lagi saya nikmati mules ini. Setiap menitnya.
Sampai jumpa minggu depan!
PS: mau dinyanyiin lagu apa, Teman-teman?
Rumah Reda 